Cara Mudah Menanam Mint di Rumah
Mint merupakan
salah satu tanaman yang serbaguna dan memiliki banyak jenis yang berbeda. Mint
bisa digunakan segar untuk bahan tambahan makanan dan garnish. Mint juga bisa
dikeringkan untuk disimpan dalam jangka waktu yang lama. Pada dasarnya mint
mudah diperbanyak, dengan cara stek batang. Batang mint yang sudah dipotong
bisa langsung di tanam di tanah atau dimasukkan ke dalam air hingga muncul
akar. Untuk kemudia ditanaman di tanah atau hidroponik. Agar mint tumbuh subur
dan bahagia yuk kita kenali tempat seperti apa yang menjadi kesukaannya dan
bagaimana cara merawatnya.
Daun
mint memerlukan tanah yang subur, gembur dan berdrainase baik (air tidak
tergenang). Tanaman ini dapat tumbuh dan berproduksi optimal di dataran rendah
(100-400 m dpl) hingga medium (400-700 m dpl). Mint menyukai area dengan
sinar matahari yang baik tapi jangan sampai kekeringan. Ketika kekeringan
tanaman mint bisa dengan mudah kering dan mati. Berikan pupuk satu atau dua
minggu sekali.
Jika
tanaman mint sudah rimbun lakukan pruning agar pertumbuhannya tetap optimal.
Jika sudah terlalu rimbun tanaman juga harus dipecah ke dalam wadah yang
berbeda. Tanaman mint yang tidak
dipruning dan tumbuh terlalu sesak dalam satu wadah bisa mati atau tumbuhnya
kurang baik. Daunnya kecil dan tidak bagus. Jika ternyata tanaman mint kamu
mati atau kering biarkan saja dulu. Tetap lakukan penyiraman seperti biasa.
Karena berdasarkan pengalaman, tanaman yang kering jika masih dirawat dengan
baik bisa muncul tunas baru.
Tanaman mint tidak
mudah terkena hama. Kendala yang biasa muncul karena terlalu panas atau
kekeringan. Media tanam kurang lembab. Namun, tanaman mint bisa juga terkena
hama berupa kutu atau mikroorganisme pengganggu. Jika tidak ingin menggunakan
pestisida langsung saja potong bagian yang sakit dan buang di tempat yang aman.
Selamat mencoba ya…