Syarat Tumbuh dan Manfaat Tanaman Sage
Sage (Salvia officinalis) adalah tanaman asli ke Mediterania. Satu keluarga (Lamiaceae) dengan oregano, lavender, rosemary, thyme, dan basil. Sage punya antioksidan yang sangat tinggi.
Sage memiliki susunan batang kayu yang padat dengan daun yang luas, elips, berwarna hijau keperakan yang berseling. Tanaman ini menghasilkan bunga biru, merah muda atau putih. Tanaman sage umumnya tumbuh setinggi 40–70 cm dan dapat hidup sampai 15-20 tahun.
Persyaratan dasar menanam Sage adalah tumbuh di tanah yang aerasinya baik, pH antara 6,5 dan 7,0. Ditanam di bawah sinar matahari penuh.
Tanaman sage membutuhkan suhu hangat dan sinar matahari yang cukup untuk menghasilkan kandungan minyak atsiri yang tinggi di daun. Perbanyakan Sage biasanya dari biji dan stek. Lokasi penanaman harus hangat, kering dan terlindung dari angin.
Pupuk dapat ditambahkan ke tanah sebelum penanaman untuk membantu pengembangan. Tanaman ditanam dengan jarak akhir 45 cm. Perawatan umum dan pemeliharaan sage harus dipangkas di awal musim semi untuk mendorong pertumbuhan baru, atau setelah berbunga di musim panas.
Selain aplikasi saat tanam, sage bisa dipupuk 6 hingga 8 minggu setelah tanam. Sage akan menjadi sangat berkayu dalam 3-4 tahun penanaman dan harus diganti dengan tanaman baru.
Panen Sage paling baik dipanen sebelum berbunga ketika kandungan minyak atsiri daun tertinggi. Sage harus dipanen dengan memotong bagian atas 20 cm dengan pisau tajam.
Salah satu manfaat sage adalah bisa mencegah penuaan karena kandungan antioksidan yang sangat tinggi. Tah daun sage digunakan untuk pilek dan batuk.
Untuk sakit tenggorokan atau batuk, tuangkan satu liter air mendidih ke segenggam daun sage. Setelah dingin, tambahkan sedikit cuka dan madu. Ambil satu sendok teh sekaligus; ini juga dapat digunakan sebagai obat kumur. Bisa jdi obat yang sangat baik untuk radang tenggorokan dan sakit tenggorokan.
Daun kering bisa dibakar sebagai obat asma. Sifat antiseptik ramuan ini juga efektif di mulut. Daun segar yang digosokkan pada gigi akan membersihkan dan menguatkan gusi.
Ada banyak manfaat sage.
Sage memiliki susunan batang kayu yang padat dengan daun yang luas, elips, berwarna hijau keperakan yang berseling. Tanaman ini menghasilkan bunga biru, merah muda atau putih. Tanaman sage umumnya tumbuh setinggi 40–70 cm dan dapat hidup sampai 15-20 tahun.
Persyaratan dasar menanam Sage adalah tumbuh di tanah yang aerasinya baik, pH antara 6,5 dan 7,0. Ditanam di bawah sinar matahari penuh.
Tanaman sage membutuhkan suhu hangat dan sinar matahari yang cukup untuk menghasilkan kandungan minyak atsiri yang tinggi di daun. Perbanyakan Sage biasanya dari biji dan stek. Lokasi penanaman harus hangat, kering dan terlindung dari angin.
Pupuk dapat ditambahkan ke tanah sebelum penanaman untuk membantu pengembangan. Tanaman ditanam dengan jarak akhir 45 cm. Perawatan umum dan pemeliharaan sage harus dipangkas di awal musim semi untuk mendorong pertumbuhan baru, atau setelah berbunga di musim panas.
Selain aplikasi saat tanam, sage bisa dipupuk 6 hingga 8 minggu setelah tanam. Sage akan menjadi sangat berkayu dalam 3-4 tahun penanaman dan harus diganti dengan tanaman baru.
Panen Sage paling baik dipanen sebelum berbunga ketika kandungan minyak atsiri daun tertinggi. Sage harus dipanen dengan memotong bagian atas 20 cm dengan pisau tajam.
Salah satu manfaat sage adalah bisa mencegah penuaan karena kandungan antioksidan yang sangat tinggi. Tah daun sage digunakan untuk pilek dan batuk.
Untuk sakit tenggorokan atau batuk, tuangkan satu liter air mendidih ke segenggam daun sage. Setelah dingin, tambahkan sedikit cuka dan madu. Ambil satu sendok teh sekaligus; ini juga dapat digunakan sebagai obat kumur. Bisa jdi obat yang sangat baik untuk radang tenggorokan dan sakit tenggorokan.
Daun kering bisa dibakar sebagai obat asma. Sifat antiseptik ramuan ini juga efektif di mulut. Daun segar yang digosokkan pada gigi akan membersihkan dan menguatkan gusi.
Ada banyak manfaat sage.
